Jawaban Blog


1.  1. Reflessia arnoldi, sebagai bunga langka.
     2. melati, sebagai bunga bangsa.
     3. elang jawa, sebagai satwa udara nasional.
     4. ikan solera merah, sebagai satwa air nasional.
2. Contohnya : walabi semak (thylogale bruijni) kangkurun pohon   (dendrolagus ursinus), walabi  kecil.
3.  Penghasil SDA Hayati :
            @ Sumber kayu  sumber karbohirat dan protein.
            @ Sumber obat-obatan dan kosmetika .
            @ Sumber plasma nutfah (sumber gen).
            @Sumber perikanan .
4.  habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup .
     Fragmentasi  habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil.
5.  Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah   memiliki spesies lokal.
      Misal : di Indonesia, penggunaan padi unggul telah menyebabkan punahnya padi tradisional
Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi, misalnya hujan asam, eutrofikasi, efekrumah kaca.
6.   Hewan :  
                   Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis).
Harimau sumatra (Panthera tgris sumatrae).
Tapir (Tapirus indicus)
komodo (Varanus komodoensis).
Tumbuhan Langka :
Matoa (Pometia pinnata) Gandaria (Bouea macrophylle) Badali (Raermachera gigantea) Sawo kecik (Manilkara kauki) Bendo (Artrocarpus elasticus) .
7.  kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk   rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini  di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di Bengkulu. Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar
8.           Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.
Taman Wisata Alam yaitu kawasan apelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.